Kalau blog ibaratkan rumah di internet, maka template adalah dekorasinya. Buat kamu yang baru bikin Blogspot dan masih bingung mau pake template apa, saya punya beberapa tips memilih template blog yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Tapi saya sendiri kurang sreg dengan fitur ini. Tampilan blog jadi keliatan standar banget, cuma putih doang. Widget pun nggak bakal tampil. Makanya saya cari template yang responsif, agar ketika dibuka di hape tampilannya tetap sesempurna versi komputer. Ini perbandingan tampilan template responsif dan mobile template bawaan Blogspot. Kalau kurang jelas, klik aja gambarnya biar tampil full size.
Untuk mengecek struktur blog, kamu bisa pergi ke Google Structured Data Testing Tool.
Widget kaya gini bakal bikin loading blog berat dan lama. Pasanglah widget yang sekiranya penting dan dibutuhkan pembaca. Misalnya label, popular posts, recent posts, recent comments, blog archive, dan widget buat memonitor pergerakan traffic blog kaya Histats, Alexa, dll.
Itu dia beberapa tips dasar dalam memilih template blogger yang baik dan benar dari seorang pemula. Kalau ada yang mau nambahin bisa tulis di kolom komentar.
1. Pilih Template yang Responsif alias Mobile Friendly
Apa tuh responsif? Artinya kalau blog dibuka di handphone, tablet atau device lain yang ukurannya lebih kecil dari komputer, tampilannya nggak bakal berubah jadi berantakan. Dia akan menyesuaikan diri dengan ukuran device. Memang dari Blogspot sendiri sudah ada fitur bawaan berupa mobile template.Tapi saya sendiri kurang sreg dengan fitur ini. Tampilan blog jadi keliatan standar banget, cuma putih doang. Widget pun nggak bakal tampil. Makanya saya cari template yang responsif, agar ketika dibuka di hape tampilannya tetap sesempurna versi komputer. Ini perbandingan tampilan template responsif dan mobile template bawaan Blogspot. Kalau kurang jelas, klik aja gambarnya biar tampil full size.
2. Pilih Template Dengan Struktur Data yang Benar
Template yang memiliki struktur data yang baik akan mempermudah Google untuk melacak dan mengindex blog kamu. Apa efeknya kalau blog mudah dikenali Google? Besar kemungkinan blog akan tampil di halaman-halaman awal pencarian dan imbasnya blog kamu akan ramai dikunjungi pembaca. Siapa sih yang nggak mau blognya rame?Untuk mengecek struktur blog, kamu bisa pergi ke Google Structured Data Testing Tool.
3. Jangan Pilih Yang Berwarna-warni
Apalagi kalau warnanya ada 7 kaya pelangi. Ini bakal bikin pembaca sakit mata. Pilihlah template yang didominasi 2 warna aja. Saya sendiri milih template berdominasi warna putih, dipadukan dengan aksen warna hijau. Kombinasi warnanya juga jangan bikin sakit mata. Coba bayangin gimana perihnya baca blog yang backgroundnya warna merah cerah trus fontnya warna kuning. Di bagian footer berwarna hitam. Masih wajar karena kebanyakan daerah footer memang berbeda warna dengan body bagian utama.4. Terdiri Dari Dua Kolom
Yang ketiga dalam tipe memilih template blog ini adalah soal pembagian kolom. Kolom pertama buat isi postingan, kolom kedua yaitu sidebar buat tempat widget. Kebanyakan sih kaya gitu. Di bagian bawah ada kolom tambahan berupa footer. Si footer ini juga optional, artinya bisa ada bisa nggak. Tergantung selera masing-masing. Ada juga yang lebih suka nyimpen semua widgetnya di sidebar.5. Ada "Read More" nya
Buat saya ini krusial banget. Dengan adanya fitur read more ini, blog nggak bakal kepanjangan. Mau nampilin 10 postingan sekalipun di bagian home, blog nggak bakal keliatan penuh dan panjang. Fitur ini nggak tergantung dari template sih. Kalian bisa nambahin fitur read more dengan memasang script nya. Gampang kok, coba deh tanya Google.6. Jangan Terlalu Lebar
Yang satu ini subjektif dan tergantung selera masing-masing. Pemilihan template yang terlalu lebar bakal bikin mata bergerak lebih ekstra ke kanan dan kiri. Makanya saya milih template yang lebarnya sedang-sedang aja. Tapi ada juga kok yang suka sama tampilan lebar, biasanya yang isi postingannya panjang banget. Sekali lagi, ini tergantung selera.7. Jangan Pasang Widget Berlebihan
Widget musik, kalender, slideshow foto, dll. Hey, ini bukan Friendster :^)Widget kaya gini bakal bikin loading blog berat dan lama. Pasanglah widget yang sekiranya penting dan dibutuhkan pembaca. Misalnya label, popular posts, recent posts, recent comments, blog archive, dan widget buat memonitor pergerakan traffic blog kaya Histats, Alexa, dll.
8. Jangan Menghilangkan Kredit Pembuat Template
Kalau memang pake template gratisan, setidaknya kredit dari si pembuat template jangan dihapus. Ini salah satu cara menghargai kerja keras orang lain dan wujud terima kasih karena dia mau berbagi template rancangannya. Lagian apa ruginya sih nampilin nama orang lain?9. Kesimpulan
- Template yang bagus adalah yang loadingnya cepat. Hal ini dipengaruhi oleh pemilihan widget dan berbagai komponen yang ada dalam template itu sendiri. Seperti gambar, script, dan CSS.
- Kebanyakan pembaca lebih suka melihan template yang bersih. Faktor ini dipengaruhi oleh pemilihan warna. Ingat, jangan gunakan terlalu banyak warna. Nanti pembaca bakal sakit mata.
- Pilih template yang responsif alias mobile friendly. Sekarang ini penggunaaan smartphone meningkat sangat pesat. Kebanyakan orang lebih suka memakai smartphone untuk browsing, buka media sosial, dan lain-lain. Kalau template kamu nggak responsif, ini sama aja kaya bunuh diri. Pembaca cenderung meninggalkan sebuah blog dengan cepat kalau tampilannya nggak mobile friendly.
Itu dia beberapa tips dasar dalam memilih template blogger yang baik dan benar dari seorang pemula. Kalau ada yang mau nambahin bisa tulis di kolom komentar.
0 Komentar